Pernah bekerja sebagai staff di Perusahaan Swasta di Indonesia dan saya diangkat sebagai karyawan tetap. Tapi sayang, rekan kerja saya yang sudah almarhum, menyuruh saya keluar kantor cari Perusahaan baru. Padahal saat itu, saya belum mencapai masa minimal kerja (jejak CV saya jadi jelek) dan belum mendapat tempat kerja baru. Rekan kerja saya ini ada mengajari saya (ya maklum namanya saya fresh graduate saat itu dan kantor tersebut adalah tempat pertama saya bekerja), mengajari juga untuk kemajuan kerja di Perusahaan tersebut.

Saya yang masih muda saat itu, tidak mau pergi dari Perusahaan tempat saya kerja itu. Jelas saya tidak setuju dengan anjuran rekan kerja saya yang menyuruh saya keluar cari Perusahaan baru. Usianya 1 tahun lebih tua dari saya. Toh saya bisa masuk ke kantor itu juga lamar sendiri. Rekan saya lebih belakangan masuk dari saya. Sempat berantem kecil karena saya kira ini persaingan di kantor. Tapi akhirnya karena dia sudah tiada (meninggal karena dia juga punya penyakit sebelumnya), saya mengingat kebaikannya dan saya anggap keluar dari kantor adalah pesan terakhirnya akhirnya saya pun resign dari kantor pertama saya.

Wih mendapat kerja tidak mudah. Kalau sekarang melihat cerita-cerita karyawan di kantor lain (heboh dengan kenaikan gajinya atau cerita tentang keunggulan profesi R & D atau marketing yang lebih baik, dsb) lucu tapi jelas saya sedih terkenang dengan perpisahan tidak enak di masa lalu, rekan kerja saya pun tidak bisa bertanggung jawab dengan hidup saya setelah saya resign dari kantor, kan. Hehe saya kira dia ahli nujum (peramal) bisa memberi nasihat yang lebih baik untuk masa depan saya. Kalau ada yang jahat dengan sengaja terhadap kita, lambat laun alam semesta akan menunjukkan keadilannya.